Mama, aku tahu kau sangat mencintaiku,
Doamu selalu menyertaiku di setiap langkahku,
Aku tahu aku adalah segala-galanya bagimu,
Kau inginkan yang terbaik untukku,
Kau tak akan biarkan seorangpun menyakitiku,
Aku tahu kau sangat khawatir saat aku tak berada di dekatmu,
Kini, perlahan aku beranjak dewasa,
Aku telah bisa melihat kemana arah hidupku,
Begitu banyak pilihan hidup yang bisa aku pilih,
Aku ingin sekali memilih satu diantaranya,
Pilihan yang akan membuatku merasakan damainya hidup ini,
Pilihan yang membuat aku sadar betapa luasnya dunia ini,
Pilihan yang membuatku bisa terbang melambung tinggi ke angkasa,
Akan kukepakkan sayap emasku,
Akan kutunjukkan pada siapapun bahwa akulah Sang Rajawali,
Tapi,
Kau mengekangku, mamaku tersayang,
Kau mengikatku dalam rengkulanmu,
Kau atur semua skenario hidupku,
Kau pilih hidup yang menurutmu baik untukku,
Kau lakukan tanpa menanyaiku apakah aku menyukainya,
Ya, kau menginginkan yang terbaik untukku,
Aku ikuti skenariomu mama,
Aku ikuti walaupun sama sekali tak aku sukai,
Aku tak ingin membuatmu sedih ataupun kecewa,
Aku tak ingin durhaka padamu,
Kau atur semua schedules hidupku,
Bahagiamu bahagiaku, mama…….
Tapi…
Bahagiaku bukan bahagiamu, mama.
Aku inginkan hidupku, mama.
Kembalikan hidupku padaku, mama.
Tolong beri aku hidup, mama.
Aku tak sanggup dan sama sekali tak bisa lagi menjalani semua skenario yang kau buat, mama.
Aku tak sanggup hidup dalam kepura-puraan ini, mama.
Jangan rampas hidupku, mama.
Mana “hidupku”, mama????
Biarkan aku memilih hidupku, mama.
Mama, mama, mama.
Aku inginkan “hidupku”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar